Leher Bengkak? Bukan Gondongan? 4 Penyebab Mengejutkan Ini

Leher Bengkak? Bukan Gondongan? 4 Penyebab Mengejutkan Ini
Sumber: Liputan6.com

Benjolan di leher seringkali menimbulkan kekhawatiran. Kondisi ini bisa menandakan berbagai masalah kesehatan, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Memahami penyebabnya sangat penting untuk penanganan yang tepat. Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa kemungkinan penyebab benjolan di leher.

Gondongan: Penyakit Menular yang Menyebabkan Benjolan di Leher

Gondongan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini menyerang kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga.

Penyakit ini lebih sering menyerang anak usia 2-12 tahun yang belum mendapatkan vaksin MMR atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Penularannya bisa melalui percikan air liur, kontak langsung, atau berbagi alat makan.

Gejala gondongan meliputi pembengkakan di bawah telinga atau pipi. Penderita juga biasanya mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri saat menelan.

Gangguan Tiroid: Berbagai Kondisi yang Mempengaruhi Kelenjar Tiroid

Penyakit tiroid disebabkan oleh gangguan fungsi atau bentuk kelenjar tiroid di leher. Kondisi ini bukan menular dan lebih umum terjadi pada wanita.

Beberapa kondisi tiroid meliputi hipotiroidisme (hormon tiroid kurang), hipertiroidisme (hormon tiroid berlebih), gondok (pembesaran kelenjar tiroid), nodul tiroid, dan kanker tiroid.

Penyebabnya beragam, mulai dari kekurangan yodium hingga peradangan kelenjar tiroid, faktor genetik, dan penyakit autoimun. Gejalanya pun bervariasi tergantung jenis penyakit tiroid.

Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan tremor, susah tidur, dan detak jantung cepat. Sebaliknya, kekurangan hormon tiroid dapat menyebabkan rambut rontok, pembengkakan (edema), dan kelelahan.

Kista: Benjolan Berisi Cairan, Udara, atau Zat Padat

Kista adalah benjolan yang berisi cairan, udara, atau zat padat, terbentuk di bawah kulit atau di dalam tubuh. Beberapa jenis kista dapat muncul di leher, seperti kista sebasea, kista duktus tiroglosus, dan kista tiroid.

Kista sebasea disebabkan oleh kerusakan saluran kelenjar sebasea. Kista duktus tiroglosus terjadi karena kegagalan saluran tiroglosus untuk menghilang setelah perkembangan janin. Sementara kista tiroid disebabkan perubahan pada jaringan kelenjar tiroid.

Kebanyakan kista bersifat jinak dan tidak berbahaya. Namun, jika benjolan membesar dan menimbulkan rasa nyeri, segera konsultasikan dengan dokter.

Limfoma dan Kanker: Penyebab Benjolan di Leher yang Lebih Serius

Limfoma adalah kanker darah yang disebabkan oleh mutasi DNA pada sel darah putih limfosit. Limfosit berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Jika limfosit di kelenjar getah bening bermutasi dan berkembang biak tanpa terkendali, akan terbentuk sel kanker. Benjolan di leher adalah salah satu gejala yang mungkin muncul.

Gejala lain limfoma meliputi demam, gatal, sesak napas, dan keringat malam. Selain limfoma, kanker lain seperti kanker mulut dan tenggorokan juga dapat menyebabkan benjolan di leher.

Kanker mulut dan tenggorokan sering dipicu oleh kebiasaan merokok dan minum alkohol, kurangnya kebersihan mulut, serta asupan buah dan sayur yang rendah. Gejala kanker mulut meliputi kekakuan rahang, kesulitan berbicara, dan sakit tenggorokan. Sedangkan kanker tenggorokan dapat menyebabkan batuk kronis, sakit tenggorokan, dan telinga berdengung.

Penanganan Benjolan di Leher: Bergantung pada Penyebabnya

Penanganan benjolan di leher bergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh gondongan, istirahat cukup dan pengobatan simtomatik biasanya cukup.

Namun, untuk limfoma, kanker mulut, atau kanker tenggorokan, penanganan yang lebih intensif mungkin diperlukan, seperti radioterapi, kemoterapi, atau pembedahan. Stadium dan jenis kanker akan menentukan pilihan pengobatan.

Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika menemukan benjolan di leher, terutama jika disertai demam, nyeri, atau benjolan yang membesar dengan cepat. Diagnosis dan penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Jangan menunda pemeriksaan medis untuk memastikan kesehatan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *